Sunday, April 12, 2015

Menyerobot tanah

Hadits Tentang Menyerobot Tanah[1] :
 وَعَنْ عَاَ ئِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا اَنَّ رَسُو لَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَا لَ : مَنْ ظَلَمَ قِيْدَ شِبْرٍ مِنَ اْلأَرْضِ طَوَّ قَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ  . ( متفق عليه )
Asiyah ra. Berkata bahwa Rosulullah saw. Bersabda, “Barang siapa yang berbuat dzalim, meskipun hanya berupa sejengkal tanah, maka akan diaklungkan kepadanya tujuh kali lipat.” (Muttafaq ‘alaih)
Dalam buku Mustofa (205 : 278) Penjelasan-penjelasan Hadits :
1.     Orang yang berbuat Zalim akan mendapat siksa yang berat.
2.     Perintah untuk segera memberikan hak kepada pemiliknya, meskipun hanya sedikit.

Dalam buku Syaikh Abdullah Al-Bassam (Hal.231) menjelaskan: “Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini (Hadits Aisyah rodhiyallohu ‘anha): Bahwa perampasan tanah itu adalah haram baik sedikit maupun banyak, inilah faidah penyebutan kata sejengkal tanah, Benda yang diam (tanah) merampasnya dengan cara menguasainya. Berkata Al-Qurthubi : “Dari hadits ini memungkinkan merampas tanah termasuk dosa besar.”, dan Sesungguhnya orang yang memiliki permukaan tanah dia juga memiliki bagian bawahnya maka tidak boleh seseorang melubangi dari bawah atau membuat lubang atau sumur atau selainnya (ditanah orang lain)[2].”
Hadits tentang  perintah mengembalikan hak kepada pemiliknya[3] :
وَعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : لَتُؤَدَّ نَّ الْحُقُو قَ أِ لَى اَ هْلِهَا يَوْ مَ الْقِيَا مَةِ حَتَّى يُقَا دَاِلشَّا ةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ . ( رَوَاهُ مُسْلِمٌ )
Abu Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Kalian diperintahkan untuk mengembalikan hak kepada pemiliknya pada hari kiamat, hingga kambing yang tidak punya tanduk menuntut kambing yang bertanduk.” (HR. Msulim)
Dalam buku Mustofa (2005 : 276) Penjelasan-penjelasan hadits :
1.     Allah Maha adil. Dia akan meng-qishash hamba-Nya pada hari kiamat, yaitu, dengan mengurangi kebaikan orang yang yang berbuat zalim dan mengurangi keburukan orang yang dizalaimi.
2.     Allah akan menghimpun binatang-binatang, dilakukan qishash diantara binatang-binatang itu. Setelah itu, binatang-binatang itu menjadi tanah.
3.     Perintah untuk segera memberikan hak kepada pemiliknya.



Hadits tentang menghidupkan beberapa tanah yang mati[4]:
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَا ئِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا اَنَّ النَّبِىَ صَلى اللهُ عليهِ وسلمَ قَالَ : مَنْ عَمَّرَ اَرْضًا لَيْسَتْ لِأَ حَدٍ فَهُوَاَحَقُّ بِهَا, قَالَعُرْوَةُ وَقَضَى بِهِ عُمَرُ فِى خِلأَ فَتِهِ . ( رَوَاهُ الْبُخَا رِى )
Dari Urwah, dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa memakmurkan tanah yang tidak dimiliki oleh siapapun maka ia lebih berhak dengan tanah tersebut." Urwah berkata: Umar memberlakukan hukum itu pada masa khilafahnya”. (HR. Bukhari)
            Dalam Buku Bisri Mustofa (1975 : 118) maksud hadits ini adalah :
Menghidupkan tanah itu caranya macam-macam. Diantaranya ialah membuat tanah menjadi sawah atau tegalan, menggali tanah agar dapat digunakan sebagai tambak ikan, membuat sumur Dll. Barang siapa yang menghidupkan tanah mati, padahal tanak itu tidak menjadi milik seseorang, maka tanah itu menjadi milik orang yang menghidupkan.
Didalam hal ini, tidak diperlukan idzin dari pemerintah, tetapi menurut Imam Abu hanifah harus ada Idzin dari pemerintah. 
Hadits Tentang Tanggung jawab Setiap orang pada hari kiamat[5]:
وَعَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِى اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَرَأَ رَسُوْلُ اللهِ صَلى اللهُ علَيهِ وسلمَ : "يَوْمَئِذٍ تُحَدِّ ثُ أَخْبَارَهَا " : ثُمَّ قَالَ: اَتَدْ رُوْنَ مَا اَجْبَا رَ هَا ؟ قَا لُوْا : اللهُ وَرَسُوْ لُهُ اَعْلَمُ. قَالَ: فَإِ نَّ اَخْبَا رَهّا اَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلىَ ظَهْرِ هَا, تَقُوْلُ : عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا فِىْ يَوْمِ كَذَا وَكَذَا, فَهَذِهِ أَجْبَا رُهَا.
 ( رَوَاه التِرْمِذى)
Abu Hurairah ra. Meriwayatkan. Rasulullah saw. Membaca, “pada hari itu bumi menceritakan beritanya.”lalu beliau bersabda, “tahukah kalian, apa beritanya? ”Mereka menjawab,:Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.: Beliau bersabda,”beritanya adalah setiap hamba, laki-laki dan perempuan, mendapat persaksian atas apa yang dikerjakannya dipunggungnya. Ia berkata,” kamu telah mengerjakan ini dan itu, pada hari ini dan itu.” Itulah aberitanya. ( HR. Tirmidzi )
Dalam Buku Mustofa ( 2005 : 477 ) pelajaran-pelajaran hadits :
1.     Nasihat agar melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
2.     Allah berkuasa membuat benda-benda berbicara, dimana bumi memberikan kesaksiannya dengna ucapannya.
Jadi tanamkanlah keyakinan bahwa tanah yang kita pijak dan waktu yang kita gunakan, pada hari kiamat akan bersaksi dengan 2 persaksian :
a.     Bumi akan mengatakan” عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا(Amilta Kadza wakadza), artinya : kamu telah mengerjakan ini dan itu.
b.     Bumi akan mengatakan “فِىْ يَوْمِ كَذَا وَكَذَا(Fiyyawmi kadza wakadza), artinya : Pada hari ini dan itu.




[1] Dr. Mustofa said al-khin, Dr. Mustofa Al-Bugho Imam Nawawi,2005, Nuzhatul Muttaqin Syarah & terjemah Risyadhus Sholihin, Jilid 1, Jakarta : Al-I’tishom Cahaya umat. BAB : Larangan Berbuat Zalim Hal. 278.
[2]Syaikh Abdulloh bin abdurrahmanIbnu shalih Alu Bassam, Taisirul Allam Syarah ‘Umdatul Ahkam, jilid 2 Cahaya Tauhid Press, Hal. 231.
[3] Dr. Mustofa said al-khin, Dr. Mustofa Al-Bugho Imam Nawawi,2005, Nuzhatul Muttaqin Syarah & terjemah Risyadhus Sholihin, jilid 1, Jakarta : Al-I’tishom Cahaya umat. BAB : Larangan Berbuat Zalim Hal. 276.
[4] K.H Bisri Mustofa, 1975, Tarjamah Bulughul Maram Harfiyah1-4, Juz : Stalits, Rembang : Menara Kudus. Hal.118
[5] Ahmad Sunarto, Terjemah Riyadhus Shalihin,  Jilid 1, Jakarta : Pustaka Amani. Hal. 403.

No comments:

Post a Comment

MAKALAH TEORI – TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK, ABRAHAM MASLOW DAN KOGNITIF GEORGE A. KELLY

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan...